Sabtu, 23 Februari 2013

Kota Blitar

Blitar adalah salah satu kota yang ada di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahannya sendiri terletak di Kec. Kanigoro. Nama Blitar sendiri di percaya dari frase bali dadi latar yang artinya kembali menjadi halaman.
Salah satu tujuan wisata yang ada di blitar adalah makam Bung Karno (presiden pertama negara Indonesia). Selain itu ada juga candi penataran yang menjadi saksi sejarah kota Blitar.

Denah Kota Blitar

hehehe.......Mungkin itu dulu dari saya soalnya ini hanya buat syarat untuk mengikuti ujian sekolah. :D
Wassalam . . . . .:)
semoga bermanfaat!!

Kamis, 07 Februari 2013

Tiban Mosque

It has been several weeks ni no new blog post ane, hmm. . . It feels like to miss typing again, hehee
Ok lah do not waste your time (forgot what would trigger the post: D)


This time I will post a mosque which he ust bin magically, it was curious. . . Immediately wrote to the scene.



Tiban mosque (Mecca), so people around the call. The mosque is located in the Village District Temenggungan Udanawu Blitar was founded by (Kyai Abbdullah Islam) around the year 1931 AD. Despite the way it is, but in reality the people around do not ever know how the mosque is built, according to residents of this mosque story suddenly there by itself without anyone ever built it, that's why the mosque was called Masjid Tiban, how? 's magic. Tiban mosque itself has an area of ​​about 250 square meters with four towers called Triad Tower (Tower of four) situated around the mosque. And his magic again in each tower is first decorated with lanterns be lit up every night automatically (switch itself without being lit). Didalanya there are five pillars made of wood and carved pronunciation GOD Almighty, besides every door there is also engraved pronunciation GOD, it's amazing. And for the architect himself was very old-fashioned, but I honestly do not know which model architect, hee. It's known I'm not a history buff: D



Kyai Abdullah, the founder of the mosque Tiban died in about 1951 AD and buried in the mosque Tiban. Certain early days many pilgrims who came to the tomb. However in reality, but not many people know about this Tiban mosque. Perhaps the absence of promotion and lack of attention from the local government. But from the news circulated, this mosque ever fit into one of the magazines in Thailand (if not mistaken: D). Kyai Abdullah himself has had many disciples and even thousands are now spread throughout the archipelago plosok particularly in Java (according to the story Mbah Basuni, mosque officials as well as law Kyai Abdullah).



This mosque has been through several stages of renovation by adding a new mosque in front of the old mosque. So now the old mosque used only for pilgrims who want to visit the grave. However, this new mosque remains a long one with a mosque, a new mosque essentially become one, only separated by a door just to get into the tomb.



That's about the magical story of the mosque and of course very historic. For my friends who are curious please visit alone to the mosque Tiban, might be able to get lessons after spiritual tourist visits to the mosque Tiban.



So first info from me, if there are spelling or many flaws I apologize profusely.

Hope can be useful and sayings. . . :)

Picture mosque Tiban :



Front porch new mosque


The main room of new mosques


Lantern old mosque


Mullion old mosque


The new mosque (Looks rating)



NB: criticism and suggestions are very helpful to me to be a better one.

Rabu, 06 Februari 2013

Masjid Tiban (Mekah)

Sudah beberapa minggu ni tidak ngepost di blog baru ane, hmm. . .kangen deh, heheh. . .
Ok lah jangan buang-buang waktu, (keburu lupa apa yang mau di post :D)

Kali ini saya akan post sebuah Masjid yang katanya ajib bin ajaib, penasaran kan. . .langsung aja ke TKP.

Masjid Tiban (Mekah), begitulah masyarakat sekitar menyebutnya. Masjid yang terletak di Dsn. Gembong Ds. Temenggungan Kec. Udanawu Kab. Blitar ini didirikan oleh Kyai Abbdullah Islam pada tahun + 1931 M. Walaupun begitu adanya, namun nyatanya masyarakat sekitar tidak pernah tau menau bagaimana masjid ini di bangun, menurut cerita warga masjid ini tiba-tiba ada dengan sendirinya tanpa ada yang pernah membangunnya, karena itulah masjid ini disebut Masjid Tiban, gimana ajaib kan. Masjid Tiban sendiri memiliki empat buah menara yang disebut Menara Sekawan (Menara 4) yang berada disekeliling masjid. Dan ajaibnya lagi di setiap menara tersebut dulu dihiasi dengan lentera yang setiap malamnya dapat menyala secara otomatis (menyala sendiri tanpa ada yang nyalain gitu). Didalanya terdapat lima buah tiang yang terbuat dari kayu dan berukirkan Asma ALLAH SWT, selain itu sidetiap pintu yang ada juga berukirkan Asma ALLAH, apa gak capek ya dulu ngukirnya. Dan untuk Arsitek nya sendiri masih sangat kuno sekali, tapi ane tidak tahu tu arsitek model mana.

Masjid ini sudah melalui beberapa renovasi dengan menambahkan masjid baru didepan masjid yang lama. Sehingga sekarang masjid yang lama hanya digunakan untuk peziarah yang ingin ziarah ke makam. Namun masjid baru ini tetap menjadi satu dengan masjid yang lama, intinya masjid yang baru menjadi satu, hanya dipisahkan oleh pintu saja untuk masuk ke dalam makam.

Kyai Abdullah, Sang pendiri Masjid Tiban meninggal pada tahun + 1951 M dan dimakamkan di dalam Masjid Tiban. Dihari-hari tertentu banyak peziarah yang mendatangi makam tersebut. Walaupun begitu kenyataanya, tapi belum banyak yang tahu tentang Masjid Tiban ini. Mungkin karena tidak ada promosi kali yaa . . .hehehe :D selain tidak ada perhatian dari pemerintah setempat juga. Tapi dari kabar yang beredar, Masjid ini pernah masuk ke dalam salah satu majalah di Thailand (jika tidak salah siii :D) wah mengahrumkan nama Kota tuhh Kyai Abdullah sendiri sudah memiliki banyak murid dan bahkan ribuan (menurut cerita Mbah Basuni, pengurus masjid sekaligus menantu Kyai Abdullah).

Bagi agan-agan yang penasaran silahkan berkunjung sendiri ke Masjid Tuban, kali aja bisa nenangin fikiran tuh setelah ziarah kesitu. Dan semoga saja deh suatu hari nanti ada orang yang dapat mengangkat nama Masjid Tiban, sehingga bisa mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat dan dapat menjadi salah satu obyek wisata di Kabupaten Blitar. Amin. . . . :)

Sekian dulu yaa kawan infonya. . .semoga dapat bermanfaat bagi agan-agan yang membacanya.
Jangan lupa kritik dan saran euyy . . . .:P :)

Selasa, 22 Januari 2013

Candi Penataran


Yukkk. . . .Keliling Nusantara, kali ini ane akan bahas salah satu candi yang ada di daerah saya yaitu CANDI PENATARAN, hehehe. . .maklumlah ane kan orang Blitar tulen. Mari langsung saja ke topik . . . .






Candi Penataran merupakan salah satu candi Hindu yang ada di daerah Jawa Timur. Terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar pada ketinggian 450 diatas permukaan laut.Candi yang sebenarnya bernama Candi Palah ini diperkirakan dibangun pada masa Raja Srengga dari kerajaan Kediri pada tahun 1200 M - masa pemerintahan Wikramawardhana (raja kerajaan Majapahit) sekitar tahun 1415.

Dalam kitab Desawarnana yang ditulis pada tahun 1365, Candi ini merupakan bangunan suci "Palah" yang pernah dikunjungi oleh Raja Hayam Wuruk (Raja kerajaan Kediri antara tahun 1350-1359) dalam perjalanannya mengelilingi Jawa Timur. Ia berkunjung ke Candi Palah (Peanataran) untuk melakukan pemujaan kepada Hyang Acalapat, perwujudan Siwa sebagai Girindra (Giri Indra = raja penguasa gunung).

Semenjak runtuhnya kerajaan Majapahit yang kemudian disusul dengan masuknya ajaran agama Islam ke pulau Jawa, membuat penataran diabaikan oleh para penganutnya terdahulu. Menjadi tak terawat dan di tumbuhi semak belukar sampai tertimbun oleh longsoran tanah. Namun pada tahun 1815 Candi Penataran ditemukan kembali oleh Sir Thomas Stamford Raffles. Gubernur Jendral pemerintahan kolonial Inggris yang pernah berkuasa di tanah Nusantara. Dan seiring berjalannya waktu kompleks Candi ini telah menjadi object wisata unggulan di Kabupaten Blitar.

Semoga bermanfaat . . :) ,
Jangan lupa komennya gan . . . :D